Pernahkah kalian tahu apa saja isi dari sumur migas? ๐Ÿค”

Pada tulisan kali ini, saya akan menjelaskan jenis-jenis fluida utama minyak dan gas bumi yang terkandung dalam suatu sumur. Ini hanya catatan saya belaka, yang saya rangkum dari beberapa literatur yang saya baca. Nama literatur lebih lengkap tercantum di akhir artikel.

Jenis-jenis Sumur Migas

Secara sederhana, sumur migas dapat dibagi menjadi 3 jenis utama, yaitu:

  1. Oil well with associated gas (Sumur minyak dengan gas yang terasosiasi)
  2. Natural gas well with little or no oil (Sumur gas alam dengan sedikit atau tanpa kandungan minyak)
  3. Condensate with natural gas (Kondensat dengan gas alam)

Setiap jenis sumur tersebut akan memiliki cara treatment yang berbeda. Contohnya, lifting equipments dan well treatments tidak dibutuhkan pada sumur gas alam dan kondensat.

Jenis-jenis Hidrokarbon pada Sumur Migas

Berdasarkan jenis sumur yang telah dijelaskan sebelumnya, kita dapat membagi hidrokarbon menjadi beberapa jenis, yaitu:

Crude Oil (Minyak Mentah)

  • Minyak mentah merupakan campuran kompleks yang terdiri dari lebih dari 200 senyawa organik yang berbeda, kebanyakan adalah alkana (hidrokarbon rantai tunggal), dan sebagian kecil senyawa aromatik (molekul dengan 6 cincin, seperti benzena).

  • Nilai API (American Petroleum Institute) gravity dari suatu minyak merupakan ukuran specific gravity atau densitas relatif minyak tersebut terhadap air. Semakin tinggi nilai API (atau derajat API), maka akan semakin ringan pula minyak tersebut ( less dense, lighter, thinner ).

  • API Gravity dapat digunakan sebagai indeks kasar untuk menentukan kualitas minyak dengan komposisi yang mirip.

  • Berdasarkan nilai API gravity, minyak mentah dapat dibagi lagi menjadi 3 tingkat, yaitu:

    Image of Crude Oil API Level

    1. Light crude (40-45 degrees API): Minyak mentah terbaik dan umumnya digunakan untuk kilang ( refinery ).
    2. Medium crude (30-40 degrees API): Diinginkan karena dapat menghasilkan high octane gasoline dan diesel fuel terbanyak pada cracking refinery.
    3. Heavy crude (less than 30 degrees API): Dapat diproses pada kilang refinery dengan proses cracking dan reforming yang akan menurunkan nilai karbon untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih berharga.

Natural Gas (Gas Alam)

  • Gas alam merupakan gas hidrokarbon yang hampir sepenuhnya terdiri dari metana, namun pada kondisi mentahnya, gas alam tidak murni sehingga perlu melalui proses pemurnian setelah diambil dari sumur.

  • Gas alam didapatkan dari semua jenis sumur, seperti yang telah disebutkan di bagian sebelumnya.

  • Berdasarkan jenis sumbernya, gas alam dapat dibagi menjadi:

    1. Associated gas: Gas alam yang berasal dari sumur minyak.
      • Free gas: gas yang terpisahkan dari minyak dalam formasi.
      • Dissolved gas: gas yang terlarut dalam minyak.
    2. Non-associated gas: Gas alam yang berasal dari sumur gas atau kondensat (dengan sedikit atau tanpa minyak).
  • Berdasarkan kadar hidrokarbon rantai panjangnya (C6+), gas alam dapat dibagi menjadi:

    1. Dry gas (atau Lean gas): gas yang hampir sepenuhnya metana murni.
    2. Wet gas (atau Rich gas): gas yang mengandung banyak hidrokarbon rantai panjang, sehingga dapat membentuk cairan pada kondisi permukaan.
  • Berdasarkan kandungan gas asam (H2S dan CO2), gas alam dapat dibagi menjadi:

    1. Sweet gas: mengandung sedikit gas asam.
    2. Sour gas: mengandung banyak gas asam, biasanya saat masih mentah ( raw ).

Condensate (Kondensat)

  • Kondensat merupakan by-product (produk samping) berharga dari produksi gas alam.
  • Merupakan hidrokarbon rantai panjang yang dalam kondisi permukaan akan berada dalam fase cair.
  • Kondensat juga biasa disebut sebagai Natural Gas Liquids (NGL).
  • Kandungan utamanya antara lain etana, propana, butana, isobutana, dan natural gasoline.

Kesimpulan

Jadi, seperti itulah isi dari sumur migas. Sederhana bukan?

Bayangkan sebuah sumur migas seperti minuman bersoda. Minyak mentah seperti sirupnya, gas alam seperti gelembung-gelembungnya, dan kondensat seperti es batunya yang mencair.

Meskipun terkesan sederhana, namun pengolahannya tidak sesederhana itu. Sama seperti hidup, terkadang terlihat sederhana, namun nyatanya penuh dengan lika-liku.

Semoga catatan singkat ini bermanfaat bagi kalian yang ingin mengenal lebih jauh tentang dunia migas.

Daftar Pustaka

Devold, H. (2009). Oil and Gas Production Handbook: An Introduction to oil and Gas Production. 2nd ed. ABB.
Mokhatab, S., Poe, W. and Speight, J. (2019). Handbook of Natural Gas Transmission and Processing: Principles and Practices. 4th ed. Elsevier.